Kamis, 20 Desember 2012

BANGUN JIWANYA, BANGUN BADANNYA


BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH BADANNYA

Sepertinya oleh karena syair lagu Kebangsaan Indonesia Raya gubahan WR Supratman itulah maka Bung Karno membangun lebih dahulu jiwa (nation and character building). Namun teramat banyak menyepelekan Bung Karno dengan ejekan yang macam-macam, sprti mercuarlah, banyak pidato-pidatolah lah dll.

Sangat sedikit yang mau berusaha memahami mengapa Bung Karno melakukan itu.

Banyak mengagung-agungkan  Soeharto dan disebut-sebut sebagai  bapak pembangunan  mereka!!!
Padahal yang diagung-agunkan itu bersama dengan arsitek ekonominya bernama Soemitro telah menjadikan perekonomian dikuasai oleh non pribumi, “tuan menjadi budak”

Bangsa pemilik/pemegang amanah negeri gemah ripah loh jinawi menjadi budak di negeri sendiri dan di negeri orang.

Saat ini, banyak bicara nasionalis, tapi sedikit “nyaris tak ada” yang tau (belum sampai tingkat faham apalagi sadar) apa itu Nasionalismenya Indonesia.

Banyak bicara kebangsaan akan tetapi sedikit yang mau tau kebangsaan apa yang dimaksud?
Banyak berbicara/menyebut bangsa Indonesia akan tetapi sedikit yang mengetahui siapa yang disebut dan dimaksud Bangsa Indonesia.

Tanpa iman yang kuat (sebagai inti dan tujuan pembangunan jiwa), maka akan terjadi seperti keadaan manusia Indonesia saat ini.Bagai bangunan tanpa fondasi, jasad tanpa ruh/roh, dekat dengan penghuni ragunan berbentuk manusia.

Padahal apa yang dilakukan Bung Karno adalah sejalan dengan apa yang disebutkan dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya yakni Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.

Dahulukanlah membangun jiwa, baru kemudian membangun badan/ekonomi.Jangan terbalik atau malah hanya membangun badan/ekonomi.

Oleh karena kebanyakan orang Indonesia telebih-lebih mereka yang mengaku pemimpin atau pejabat negara yang sesungguhnya mereka lebih layak disebut pebejat, maka akibatnya adalah apa yang terjadi saat ini.
Dijajah!!! Penjajahan kebudayaan!!!

Penjajahan kebudayaan itu dimulai dengan menguasai perekonomian Indonesia.

Krisis moral hingga tidak bermoral, krisis kebudayan hingga menjadi tidak berbudaya (culture massive), lima puluh menjadi gocap, lima ratus menjadi gopek, tortor, serimpi, serampang duabelas menjadi barongsai.
Banyak bicara, mengaku sebagai pejuang, peregerakan, aktifis padahal tah tau apa pergerakan perjuangan Indonesia.

Maka dengan ini saya beritahum, bahwa pergerakan perjuangan Indonesia ialah REVOLUSI
Bung Karno berkata, “REVOLUSI BELUM SELESAI’

Tau perahu naga, tak tau perahu Garuda Emas.

Masyarakat berobah menjadi kerumunan (crowd), kehilangan jatidiri, kehilangan solidaritas, mudah diadudomba (mudah tersulut).

Menyebut bangsa Indonesia tapi tak kenal siapa bangsa Indonesia.

Menyebut Nasionalis tapi tak tau apa Nasionalisme Indonesia.

Orang yang yang mengatakan, masyarakat taat pada ayat konstitusi, bukan ayat suci pun menjadi idola bahkan seperti diagung-agungkan dan dipilih menjadi pemimpin.

Padahal orang yang berpendirian, berkata demikian sesunggunya tak layak hidup diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan PANCASILA, apalagi jadi pejabat negara!!!!!

Sikap, pendirian, perkataan demikian sesungguhnya bukan hanya menghina umat Islam akan juga menghina/melecehkan tetapi menghina umat beragama Kristen dan lain-lain agama penganut tauhid-beriman kepada Tuhan Allah Yang Esa, addin) serta menghina, melecehkan PANCASILA sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, menghina Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan PANCASILA

Orang yang berkata, berpendirian demikian layak bagi yang menganut faham komunis dan hidup dinegara komunis seperti RRC.Maka apabila orang seperti itu masih ingin hidup dan menjadi pemimpin maka sebaiknya pergilah ke RRC dan lain-lain negara yang menganut faham/ideologi komunis.

Tapi aneh, justru orang seperti itu oleh masyarakat yang mayoritas beragama Islam dalam negara yang berdasar pada PANCASILA justru dipilih menjadi pejabat negara ‘pemimpin”.

Sungguh sesat, celaka!!!
Celakalah yang menyesatkan!!!
Wahai Bangsa Indonesia segeralah sadar, bersatu dan bangkit, bangkit, bangkitlah!!!!!
Wahai Bangsa pemilik/pemegang amanah negeri gemah ripah loh jinawi (subur makmur), bangkit, bangkit, bangkitlah!!!!!!!
Lawan dan usir para penjajah itu!!!
Jalankan Revolusi menggilas para penjajah yang jahat dan keji itu!!!

Revolusi !!!!!

Merdeka!!!!!!!

RAYA INDONESIA!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar