Minggu, 20 April 2014

MANUNGGALING KAWULA PEJUANG


Manusia Indonesia yakni Masyarakat Adat Bumiputra Sabang Merauke Miangas Rote yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi BANGSA INDONESIA terikat dan diikat oleh SUMPAH dan HUKUM ADAT  adalah PEJUANG dan BERJUANG MEMENUHI TAKDIRNYA, TAKDIR INDONESIA UNTUK DUNIA


Dengan demikian,  maka Petani, Nelayan, Pelajar/Mahasiswa, Buruh/Pekerja/Karyawan/ti, Pengusaha, Pedagang kakilima, hingga Saudagar besar, Tentara, Polisi, Guru dll adalah PEJUANG sesuai KODRAT (status dan kedudukan, peran dan fungsi, hak dan kewajiban, tugas dan wewenang serta tanggungjawab masing-masing)


Agar perjuangan semakin KUAT, maka SINERGIKAN SEGALA POTENSI UNTUK MENERUSKAN PERGERAKAN PERJUANGAN LUHUR BANGSA INDONESIA dengan  MERAMPUNGKAN REVOLUSI YANG SUDAH DIMULAI DAN DILAKUKAN oleh PARA LELUHUR kita  Pahlawan Pejuang Kusumabangsa Indonesia sesuai kedudukan, tugas dan fungsi masing-masing.

PETANI bertanilah sebagaimana harusnya, demikian juga NELAYAN, PEDAGANG/PENGUSAHA, BURUH/KARYAWAN, TNI/Polri dan yang meng khususkan diri berjuang mengangkat “senjata mata pena”, mengurus atau memperjuangkan “Administrasi” kemaslahatan/Kesejahteraan Umat/SELURUH dan SEGENAP RAKYAT dan NEGERINYA (Aktifis atau Politikus/Negarawan Yang Sesungguhnya) adalah SATU KESATUAN YANG TIDAK TERPUTUS dalam manunggaling kawula pejuang.


Manunggaling Kawula Pejuang saling membantu, bertolong-tolongan sesuai dengan tugas, peran dan fungsi masing-masing (bergotoroyong-berjamaah secara proporsional)

Ada yang Menyediakan Beras, Sayur-mayur, Ikan, Kayu bakar, bambu runcing, golok, hingga bedil, menjadi energi/kekuatan yang manunggal meneruskan dan menjalankan PERJUANGAN Luhur Bangsa Indonesia.

Seperti demikianlah PANCA SILA yang tertulis dan dijabarkan dalam UUD 1945 menempatkan segala sesuatu secara PROPORSIONAL sebab itulah yang DEKAT DENGAN ADIL dan ADIL itu dekat dengan TAQWA termasuk menempatkan Manusia Indonesia dengan Negerinya.


Demikian pun  dalam hal PERJUANGAN masing-masing bersinergi secara integral dalam kesatuan dan persatuan (koordinasi dan harmonisasi) sehingga jadilah MANUNGGALING KAWULA PEJUANG.


TIADA a k u TANPA k a u, TIADA kau TANPA a k u
Yang ADA ialah KITA Yang MANUNGGAL dalam KASIH SAYANG dan KARUNIA ILAHI TUHAN YANG MAHA AGUNG, MAHA BENAR, MAHA BIJAKSANA, MAHA PERKASA lagi MAHA SUCI.

Marilah  saling mengingatkan pada kebenaran dan kesabaran, bertolong-tolongan bergotong-royong bagai SEMUT menggapai rakhmat dan ridho Allah Tuhan Yang Maha Esa.

RAYA lah INDONESIA
Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar