Jumat, 21 September 2012

PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA tidak mengapuskan keberadaan GARUDA atau ular naga.



PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA bukan berarti sama rasa sama rata (jargon komunis untuk membius/pembodohan terhadap RAKYAT).

PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA itu PROPOSIONAL sebab itu dekat dengan KEADILAN.

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika tidak mempersamakan Kepala dengan Kaki, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu tidak menghapuskan perbedaan.Perbedeaan harus diakui dan dihormati.Berbuatlah sesuai status dan kedudukan, peran dan fungsi, beri dan terima sesuai kewajiban dan hak, bagaiamana harus bersikap dan bertindak terhadap sesama manusia dan lingkungan hidup (alam-tanah air udara-alam semesta).
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu memandang dan menentukan manusia dengan sesamanya dan  dengan alam semesta (keberagaman) adalah satu kesatuan yang intergral.SISTEM untuk manusia dan semesta alam serta hubungannya dengan ALLAH SWT TUHAN PENCIPTA YANG MAHA AGUNG

Ada tuan rumah dan ada tamu. Tuan rumah wajib berbuat/memperlakukan tamu dengan baik.tamu wajib menghargai dan menghormati tuan rumah. Jangan samakan Tuan rumah dengan tamu, dan jangan pula menjadi tuan rumah di rumah orang lain, sebab itu bertentangan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Semoga bangsa Indonesia faham dan sadar arti dan maksud PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA, agar tidak sesat atau disesatkan (dipermainkan pihak-pihak tertentu dengan kedok PANCASILA dan Bhinneka Tunggal Ika).Tidak menjadi korban para penjajah (tamu yang hendak mejadi tuan rumah) dengan kedok Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika).Berniat dan nafsu menukar  kepala dengan kaki.
Perbuatan memberi /memakaikan topi kepada kaki dan memberi/memakaikan sepatu kepada kepala.Memaikaikan/memberi pakaian dan makanan ular naga kepada Garuda itu dekat dengan penjajahan atau melakukan penyesatan.

Jika hendak menghapuskan perbedaan dan atau mempersamakan kaki dengan kepala maka itu dekat dengan sesat atau penjajah dengan kedok Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bukan mengahapuskan perbedaan dan bukan pula mempertentangkan perbedaan akan tetapi mengakui perbedaan dan menempatkannya secara proporsional yang dekat dengan KEADILAN.
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika itu adalah SISTEM yang memberi aturan/pedoman pada dan dalam suatu keadaan yang beranekaragam (unsur-unsur dalam suatu kesatuan) bagaimana setiap unsur harus berjalan (beraktifitas) dalam suatu kesatuan yang integral. 

Semua unsur harus bertindak/melakukan aktifitas sesuai dengan status dan kedudukan serta peran masing-masing (peberdaan) dalam satu kesatuan yang integral.Memberi dan menerima sesuai dengan kewajiban dan hak.

Pancasila dan Bhinnneka Tunggal Ika tidak menghapuskan adanya  suku/bangsa Aceh, Ambon, Batak, Badui, Bali, Bugis, Dayak, Jawa, Kubu, Flores, Sasak, Manado, Melayu, Papua (Pribumi)  dan Arab, Cina, India, Pakistan, dll (Non Pribumi) dan bukan pula mempertentangkannya. 

Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mengatur bagaimana agar masing-masing menyadari status dan kedudukan, peran dan fungsinya, hak dan kewajiban, saling menghormati, saling mengingatkan dan kesabaran dan kebenaran, saling bertolong-tolongan/saling membantu dalam kebaikan dan kebenaran dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (lingkungan hidup).

Jangan sesat atau menyesatkan, jangan menjajah dengan kedok Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Penjajahan dalam segala bentuknya bertentangan dengan PANCASILA!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar