Sabtu, 21 Mei 2016

PANCA SILA dan UUD 1945 MERUPAKAN SATU KESATUAN




PANCA SILA.

1.KETUHANAN YANG MAHA ESA.
2.KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.
3.PERSATUAN INDONESIA.
4.KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN.
5.KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.

PANCA SILA yang merupakan falsafah hidup Bangsa Indonesia dan dasar Negara Indonesia adalah PANCA SILA yang rumusannya tertulis pada Pembukaan UUD 1945 tgl.18 Agustus 1945 Jo.Keppres No.150/1959 tgl.5 Juli 1959.

Panca Sila itu kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Batang Tubuh UUD 1945.

UUD 1945 yang memuat rumusan Panca Sila itulah yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 dan kemudian disahkan oleh Mahkamah Agung pada tanggal 19 Agustus 1945.

Oleh karena itu Panca Sila yang disebut Falsafah Hidup Bangsa Indonesia dan Dasar Negara Indonesia adalah Panca Sila yang rumusannya terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

Panca Sila itu bagai ROH-RUH pada Pembukaan UUD 1945 dan Pembukaan UUD 1945 bagai Jiwa sedangkan Batang Tubuh UUD 1945 bagai RAGA.Sehingga Panca Sila, Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan SATU KESATUAN YANG MANUNGGAL bagai manunggalnya manusia Indonesia dengan Allah Tuhan Yang Maha Esa, Manunggaling Kawula Gusti.

UUD 1945 tgl.18.8.1945 jo.5.7.1959 yang merupakan WUJUD dari NKRI merupakan Orang Bangsa Indonesia dalam bentuk atau rupa yang lain.

Dalam ilmu Hukum maka Bangsa Indonesia itu adalah Subjek Hukum Alami (Natuurlijkpersoon) Pembawa Hak dan Kewajiban sedangkan UUD 1945 atau NKRI itu adalah Subjek Hukum badan Hukum (Rechts persoon) pendukung Hak dan Kewajiban.
(diunggah dari google)

UUD 1945 tgl.18 Agustus 1945 jo.Keppres No.150/1959 merupakan wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai subjek Hukum badan Hukum pendukung hak dan kewajiban (Rechtspersoon).

Oleh karena itu mengubah-mengamandemen UUD 1945 sama dengan mengubah PANCA SILA dan mengubah Negara Indonesia.

Negara Indonesia dibuat dan didirikan atau diadakan oleh Bangsa Indonesia yang ditandai dan bersamaan dengan disahkan atau ditetapkannya UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.

Sedangkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berdiri atau diadakan berdasarkan UUD 1945.Dengan perkataan lain MPR merupakan "PRODUK" dari UUD 1945 dan memberi mandat kepada MPR untuk menetapkan UUD, bukan menetapkan UUD 1945.

Secara struktural kedudukan UUD 1945 LEBIH TINGGI daripada MPR. Oleh karena itu MPR tidak memiliki wewenang untuk mengubah-amandemen UUD 1945.

Peristiwa perubahan-amandemen UUD 1945 patut diduga sebagai perbuatan orang-orang yang menduduki jabatan Ketua/Waka/anggota MPR untuk kepentingan kelompoknya atau kepentingan pihak lain.

Mengubah UUD 1945 sama dengan mengubah Panca Sila dan Negara Indonesia.

Oleh karena itu perbuatan mengubah-mengamandemen berpotensi sebagai perbuatan MAKAR terhadap Negara Indonesia dan pengkhianatan terhadap Bangsa Indonesia serta menentang TUHAN YANG MAHA ESA.

Segeralah kembali kepada UUD 1945 dalam pengertian memberlakukan lagi UUD 1945 tgl.18 Agustus 1945 jo.Keppres No150/1959 secara de fakto dalam penyelenggaran Negara Indonesia, Negeri Indonesia dan Bangsa Indonesia.

Merdeka!!!!!!

Rayalah Indonesia.

(acara peringatan Sumpah Pemuda di Jakarta 27 Oktober 2013 sebagai Penegasan SUMPAH PEMUDA adalah SUMPAH KEBANGSAAN INDONESIA.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar