Selasa, 19 Juli 2011

STOP MENGHINA DAN ATAU MENGHUJAT

Berhentilah menghujat para pebejat yg buta dan tuli atau keblinger itu.Jangan habiskan energi untuk menghujat dan atau menjelekkan.Jangan lampiaskan marah mu dengan menghujat. Sebab kemungkinan besar anda akan lelah sendiri tanpa merubah keadaan.Para pebejat itupun akan semakin merajalela.

Lebih baiklah mencatat (menyimpan catatan) yg kamu pandang/anggap bejat atau keblinger itu.Renungkan atau diskusikan apakah yang terjadi/mereka lakukan itu bejat atau keblinger.

Selanjutnya bagaimana seharusnya dan seharusnya melakukan bagaimana agar tidak bejat, keblinger, jahat atau keji. Agar yg jahat dan keji itu tidak berlanjut atau ber ulang. Aturlah strategi untuk melakukan hal yang baik dan benar yg tidak sama dengan yg dilakukan para bejat itu.Lakukanlah kebajikan yang membawa manfaat, kemaslahatan umat dan sekalian alam.

Lakukanlah yang baik dan benar agar anda tidak sama dengan para yg disebut pebejat/keblinger, jahat dan keji itu.

Sejarah telah mencatat penduduk negeri ini (yang kemudian dikenal sebagai bangsa Indonesia) memiliki kebudayaan tinggi yang luhur. Buktikanlah anda adalah bangsa Indonesia yang mempunyai kebudayaan tinggi yang luhur dan mulia, bangsa yg dikenal dan diakui dunia sebagai bangsa yg religius.

Buktikan bahwa anda bukanlah atau tidak sama dengan bangsa cina yang oleh Nazi Hitler disebut “bangsa kuli/”

Jangan hina para koeli atau budak itu, tetapi lakukanlah yang berbeda (dlm pengertian baik dan benar) dengan perbuatan para kuli dan budak itu.

Bung Karno berkata;

“Jangan sekali-kali melupakan sejarah.”

“REVOLUSI BELUM SELESAI”

Daripada menghujat, menghina lebih baiklah lanjutkan dan lakukan REVOLUSI!!!!!

Jika tidak apa bedanya yg menghujat dengan yg dihujat???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar