Rabu, 04 Agustus 2010

HIDUPLAH DALAM KEADAAN KHUSNUL KHOTIMAH

Sebagai manusia, rakyat dan bangsa yang mempunyai jiwa, ideologi PANCASILA, maka marilah KITA bersama-sama :
1. Berdoa dan bekerja untuk membangkitkan dan membangun semangat nasionalisme atau kebangsaan Indonesia.

• Missi ini bertujuan agar seluruh dan segenap bangsa Indonesia menyadari bahwa dirinya adalah manusia berbudi pekerti mulia dan luhur, mahluk yang paling mulia diantara ciptaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan mengemban suatu amanat dari Tuhan Yang Maha Esa untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh umat manusia dan sekalian alam (ramhmatan lil’alamin).


• Rakyat dan bangsa Indonesia bukan penghujat bukan pula bangsa yang tamak (koruptor), pun bukan bangsa pengemis bukan pula teroris, bukan primordialis, bukan rasialis, bukan pula chauvinis.
• Penjajahan dalam bentuk baru yakni penjajahan kebudayaan menjadikan korbannya menjadui budaya massa menjadi semacam “crowd”, massive culture, tidak berbudaya, kehilangan jati diri, korban-korban dari produk kebudayaan asing, maka dengan mudah korban-korban itu ditundukkan dan dikuasai penjajah.
• Agar seluruh rakyat dan bangsa Indonesia menyadari bahwa Tanah Air Indonesia bukanlah tempat atau negerinya para bedebah melainkan negerinya rakyat dan bangsa terhormat, berbudi pekerti mulya dan luhur (mempunyai derajad dan kehormatan yang sangat tinggi, mempunyai tugas, amanat, janji yang luhur dengan Penciptanya).Tanah air Ibu peradaban dunia.
• Kebangsaan dan Nasionalisme rakyat dan bangsa Indonesia bukanlah nasionalisme yang sempit, bukan nasionalisme primordial, bukan nasionalisme rasial, bukan nasionalisme chauvinis, melainkan nasionalisme INDONESEIA RAYA yang universal.Dengan pemahaman dan kesadaran kebangsaan dan nasionalisme Indonesia Raya ini setiap rakyat dan bangsa Indonesia akan menjadi bangga dalam pengertian memperbanyak bersyukur sebagai manusia, rakyat dan bangsa Indonesia, sehingga tidak terjebak dengan penjajahan terselubung/modern “canggih” yakni penjajahan kebudayaan”.
• Penjajahan dalam segala bentuknya/modus operandi harus dihapuskan dari atas dunia karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

2. Berdoa dan bekerja untuk mencerdaskan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.

• Rakyat dan bangsa Indonesia yang hidup diseantero NUSANTARA (Pulau ANDALAS/Sumatera beserta gugusannya, Pulau JAWA dan gugusannya, Pulau KALIMANTAN/Borneo dan gugusannya, Pulau SULAWESI dan gugusannya, serta IRIAN JAYA/Papua beserta gugusannya) yang kemudian menegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, diyakini memiliki kebudayaan dan peradaban yang sangat tinggi. Bahkan menurut penelitian ahli sejarah dari Inggeris dan ahli antropologi dari Brazil; “bahwa para ahli didunia semakin yakin INDONESIA adalah “the lost atlantic”, “the lost pradise” IBU PERADABAN DUNIA, kebudayaan Barat adalah percikan dari kebudayaan INDONESIA ( 5 pulau besar Andalas/Sumatera, Jawa, Kalimantan/Borneo, Sulawesi, Irian Jaya/Papua dan gugusannya, Benua Air Nusantara), INDONESIA RAYA

• Missi ini bertujuan meningkatkan kecerdasan rakyat dan bangsa Indonesia sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi dengan akar kebudayaan tinggi Indonesia Raya agar masing-masing rakyat dan bangsa memahami hak dan kewajiban, peran, fungsi, tugas serta tanggung jawabnya sebagai manusia yang diciptakan Tuhan dan sebagai rakyat yang telah menegara.

• Dengan tingkat kesadaran yang tinggi akan kebudayaan tinggi Indonesia, maka rakyat dan bangsa Indonesia tidak terjebak dengan propaganda rasialis, priomordialis, chauvinis dengan berbagai bentuk dan modus operandi yang dikemas dengan istilah popular seperti demokrasi, hak azasi manusia, dan lain-lain.Kita telah memiliki “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan”

• Organisasi ini didirikan oleh anggota/rakyat, maka tentulah tujuannya untuk kepentingan dan kemaslahatan seluruh dan segenab rakyat dan bangsa Indonesia. Maka pemilik organisasi ini adalah anggota/rakyat. Sehingga demikian pemimpin atau setiap orang yang diberi jabatan sebagai pengurus untuk meggerakkan dan menjalankan roda organisasi adalah anggota/rakyat yang ditugaskan untuk melayani seluruh dan segenap anggota/rakyat.Tak seorangpun dibenarkan untuk diabaikan.


3 Berdoa dan bekerja serta bekerja secara maksimal meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat dan segenap bangsa.

• Gugusan tanah air pulau ANDALAS (Sumatera), Pulau JAWA, Pulau KALIMANTAN (Borneo), Pulau SULAWESI, serta IRIAN JAYA) yang membentang dari Sambang sampai Merauke, Talaud hingga Rote) sebagai tanah tumpah darah Indonesia diyakini oleh dunia kaya dengan sumber daya alam. Bahkan tidak mustahil apabila tanah air Indonesia adalah wilayah Negara yang paling kaya sumber daya alamnya dipermukaan bumi ini (tanah air gemah ripah loh jinawi), itulah INDONESIA RAYA.
• Maka dengan memperhatikan segala potensi INDONESIA RAYA, maka adalah layak serta patut apabila seluruh dan segenap bangsa Indonesia, hidup makmur dan sejahtera.

Sangat tidak patut apabila ada rakyat dan bangsa Indonesia yang terus menerus hidup hingga mati dalam penderitaan dan kemiskinan.

Missi ini bertujuan agar seluruh rakyat dan segenab bangsa Indonesia berdoa dan bekerja melakukan yang seharusnya agar hidup dalam kesejahteraan dan kemakmuran sebab sepertinya seharusnya lah demikian.

4. Berdoa dan bekerja secara maksimal agar seluruh rakyat dan segenap rakyat Indonesia Kesatuan dan Persatuan Indonesia.

• Misi ini akan membangkitkan dan menumbuhkembangkan niat dan tekad yang membaja bagi seluruh dan segenap bangsa Indonesia agar tetap bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

• Tanah Air Indonesia (gugusan pulau Andalas/Sumatera, Jawa, Kalimantan/Borneo , Sulawesi, Irian Jaya) wilayah Negara Kesatuan Indonesia adalah Ibarat satu tubuh manusia dengan anggota badannya. Ibarat seorang MANUSIA yang bernama INDONESIA maka gugusan LIMA PULAU BESAR itu adalah PANCAINDRA nya. Maka apabila salah satu pancaindra diputus dan dipisahkan apalah jadinya. Semisal telinga dipisahkan dari badan, apalah jadinya telinga itu. Apabila gugusan pulau itu adalah anggota badan seperti tangan dan kaki, apalah jadinya kaki atau tangan apabila diputuskan dari bandan manusia yang bernama Indonesia itu.

• Bumi ini bukanlah benda mati, maka bumi pun berhak atas perlindungan, sebagimana juga telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Bahkan yang sudah mati pun haruslah dilindungi itulah menurut hukumnya.

• Oleh karena itu, seluruh rakyat dan segenap bangsa Indonesia harus berjuang agar tetap bersatu dalam wadah Negara kesatuan Indonesia. Dan bermasyarakat dengan bangsa-bangsa didunia.

• Sifat kordrat manusia pun demikianlah adanya. Berjamaah, bersama-sama adalah perintah kepada setiap umat entah itu Jahudi, Hindu, Budha, Kristen (Protentan dan Katolik), ataupun Islam. Bersatu dan saling membantu, saling mengingatkan lah kamu, dalam kesabaran dan kebenaran.

• Tua-tua pun telah mengingatkan “BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH”

• Sehingga dengan demikian tidak ada alasan hukum bagi rakyat dan bangsa Indonesia dan siapapun manusia didunia ini untuk menuntut satu gugusan pulau dari LIMA PULAU BESAR beserta gugusannya atau suatu propinsi melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, INDONESIA RAYA

• Tiada AKU tanpa KAU, yang ada adalah KITA (Indonesia) dalam lindungan, naungan dan kasih-sayang-NYA, hidup dengan akitifitas kehidupan secara berjamaah, itulah INDONESIA RAYA


5. Berdoa dan bekerja secara maksimal rakyat dan bangsa Indonesia terlebih-lebih pemimpinnya memahami dan menyadari pengertian rakyat dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permuasyawaratan/perwakilan.

• Missi ini bertujuan agar setiap rakyat dan bangsa Indonesia bila mana suatu saat menjadi pemimpin menyadari peran, fungsi, tugas dan wewenang serta tanggungjawab jabatan.

• Jabatan dengan segala aktifitas adalah untuk kepentingan seluruh rakyat dan segenab bangsa. Jabatan dalam segala tindakan dan keputusan harus berdasar atas hukum “hikmat kebijaksanaan” adalah Pedoman dan Pemimpinnya (yang menjadi dasar dalam segala aktifitas penyelenggaraan pemerintahan organisasi hingga Negara sebagai organisasi tertinggi).

• Dalam konteks organisasi, anggota lah pemilik organisasi.Segala sesuatu yang dilakukan dan harus dilakukan oleh organisasi adalah dari, dan untuk anggota.Semua kegitan dalam rangka mencapai tujuan organisasi semuanya berkaitan dan berhubungan dengan anggota, untuk kepentingan seluruh dan segenap banggota.

• Anggota organisasi adalah pemilik organisasi dan pemegang kedaulatan organisasi. Pengurus organisasi adalah pelayan anggota. Anggota adalah majikan . Ibarat sebuah Perseroan Terbatas, rakyat adalah pemilik dan pemegang saham. Ibarat Koperasi, rakyat adalah anggota pemilik dan pemegang kedaulatan.

• Anggota adalah pokok dan sentral (oleh, dari dan untuk anggota) dari segala kegiatan organisasi

• Dalam konteks Negara, rakyat lah pemilik Negara organisasi.Segala sesuatu yang harus dilakukan oleh organisasi adalah dari, dan untuk anggota.Semua kegitan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Negara adalah untuk mencapai tujuan yakni untuk kepentingan seluruh dan segenap bangsa dan rakyat.

• Rakyat adalah pemilik Negara. Pemerintah adalah badan atau jabatan yang diberi tugas untuk menlaksanakan tujuan Negara. Tugas jabatan dilakukan oleh rakyat yang dipilih atau diberi tugas untuk menjalankan tugas jabatan. Sehingga dengan demikian pejabat adalah pelayan rakyat. Melayani, bekerja untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan oleh rakyat untuk seluruh dan segenap bangsa.

• Dalam setiap aktifitas terlebih dalam mengambil dan atau memutuskan sesuatu, maka yang dilakukan adalah dengan berdasar kepada hikmat kebijaksanaan, baik dalam permusyawaratan maupun dalam perwakilan. Pedoman dasar pengambilan setiap keputusan adalah hikmat kebijaksanaan. Hikmat kebijaksanaan itu adalah hukum dengan pertimbangan skala prioritas, manfaat, kemaslahatan umat dan mudhorat. Bukan dengan suara terbanyak.

• Dalam system kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan tidak dibenarkan keputusan oleh karena suara terbanyak (diktator mayoritas) maupun tyrani minoritas.

• Keputusan adalah yang terbaik dan benar. Bukan karena suara terbanyak atau bukan karena kekuatan/kekutan sekelompok.

• Kebenaran bukan ditentukan dan tidak tergantung kepada suara terbanyak. Kebenaran tidak tergantung kepada siapa dan apapun. Kebenaran lah yang harus diikuti dan harus tergantung kepada kebenaran. Kebenaran itu tidak berubah-ubah. Manusia, rakyat boleh berubah-ubah tetapi hukum, kebenaran tidak berubah.

• Hikmat, hukum, kebenaran lah pedoman, pemimpin rakyat dalam segala aktifitas kerakyatan. Itulah manusia, rakyat dan bangsa Indonesia. Keadaan mana adalah selaras dan sejalan dengan ciri dan salah-satu sifat rakyat dan bangsa yang Indonesia sebagai bangsa yang religius.

• Manusia, bumi serta seluruh jagad raya harus tunduk dan patuh kepada HUKUM, dan itulah jiwa rakyat dan bangsa Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.

6. Berdoa dan bekerja mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

• Keadaan ini sesungguhnya adalah suatu keadaan sebagai hasil dari seluruh aktifitas disebut pada missi 1 s/d 5. Keadaan yang dihasilkan ketika sila pertama, kedua dan ketiga serta keempat dilaksanakan. Seluruh dan segenap rakyat dan bangsa Indonesia hidup sejatera, adil dan makmur.

• Segenap rakyat dan bangsa Indonesia dalam keadaan sejahtera, adil dan makmur, ingat dan sadar kepada para pendahulu pejuang dan pahlawan pendiri Kerajaan/Kesultanan, Pemangku Adat dan Negara, ingat dan sadar amanat yang diemban. Rakyat dan bangsa Indonesia, yang ingat dan sadar apa janji dengan Sang Pencipta, dari mana berasal, dan hendak kemana tujuan, untuk itu sadar apa yang harus dilakukan. Itulah, RAYA INDONESIA

• Keadilan terwujud dalam segala aktifitas hidup dan kehidupan, baik dalam rangka interaksi dengan Sang Pencipta, Manusia dengan manusia, Manusia dengan alam terjadi hubungan yang harmonis dan seimbang. Hablu’min Allah dan hablu’minnanas berjalan selaras dan seimbang. Rakyat dan bangsa hidup dalam Khusnul khotimah.

• Dalam keadaan RAYA INDONESIA, wajar dan layak apabila rakyat dan bangsa Indonesia turut – serta dan aktif mewujudkan kedamaian, kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh dunia. Dengan demikian Insya Allah setiap rakyat dan bangsa Indonesia akan mati, kembali ke hadapan Sang Pencipta dalam keadaan khusnul khotimah. 
Insya ALLAH
RAYA INDONESIA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar