BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH BADANNYA
Sepertinya oleh karena syair lagu Kebangsaan Indonesia Raya gubahan WR Supratman itulah maka Bung Karno
membangun lebih dahulu jiwa (nation and character building). Namun teramat
banyak menyepelekan Bung Karno dengan ejekan yang macam-macam, sprti mercuarlah,
banyak pidato-pidatolah lah dll.
Sangat sedikit yang mau berusaha memahami mengapa Bung Karno
melakukan itu.
Banyak mengagung-agungkan Soeharto dan disebut-sebut sebagai bapak pembangunan mereka!!!
Padahal yang diagung-agunkan itu bersama dengan arsitek
ekonominya bernama Soemitro telah menjadikan perekonomian dikuasai oleh non
pribumi, “tuan menjadi budak”
Bangsa pemilik/pemegang amanah negeri gemah ripah loh jinawi
menjadi budak di negeri sendiri dan di negeri orang.
Saat ini, banyak bicara nasionalis, tapi sedikit “nyaris tak
ada” yang tau (belum sampai tingkat faham apalagi sadar) apa itu Nasionalismenya
Indonesia.
Banyak bicara kebangsaan akan tetapi sedikit yang mau tau
kebangsaan apa yang dimaksud?
Banyak berbicara/menyebut bangsa Indonesia akan tetapi
sedikit yang mengetahui siapa yang disebut dan dimaksud Bangsa Indonesia.
Tanpa iman yang kuat (sebagai inti dan tujuan pembangunan
jiwa), maka akan terjadi seperti keadaan manusia Indonesia saat ini.Bagai
bangunan tanpa fondasi, jasad tanpa ruh/roh, dekat dengan penghuni ragunan
berbentuk manusia.
Padahal apa yang dilakukan Bung Karno adalah sejalan dengan
apa yang disebutkan dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya yakni Bangunlah
jiwanya, bangunlah badannya.
Dahulukanlah membangun jiwa, baru kemudian membangun badan/ekonomi.Jangan
terbalik atau malah hanya membangun badan/ekonomi.
Oleh karena kebanyakan orang Indonesia telebih-lebih mereka
yang mengaku pemimpin atau pejabat negara yang sesungguhnya mereka lebih layak
disebut pebejat, maka akibatnya adalah apa yang terjadi saat ini.
Dijajah!!! Penjajahan kebudayaan!!!
Penjajahan kebudayaan itu dimulai dengan menguasai
perekonomian Indonesia.
Krisis moral hingga tidak bermoral, krisis kebudayan hingga
menjadi tidak berbudaya (culture massive), lima puluh menjadi gocap, lima ratus
menjadi gopek, tortor, serimpi, serampang duabelas menjadi barongsai.
Banyak bicara, mengaku sebagai pejuang, peregerakan, aktifis
padahal tah tau apa pergerakan perjuangan Indonesia.
Maka dengan ini saya beritahum, bahwa pergerakan perjuangan
Indonesia ialah REVOLUSI
Bung Karno berkata, “REVOLUSI BELUM SELESAI’
Tau perahu naga, tak tau perahu Garuda Emas.
Masyarakat berobah menjadi kerumunan (crowd), kehilangan
jatidiri, kehilangan solidaritas, mudah diadudomba (mudah tersulut).
Menyebut bangsa Indonesia tapi tak kenal siapa bangsa
Indonesia.
Menyebut Nasionalis tapi tak tau apa Nasionalisme Indonesia.
Orang yang yang mengatakan, masyarakat taat pada ayat
konstitusi, bukan ayat suci pun menjadi idola bahkan seperti diagung-agungkan
dan dipilih menjadi pemimpin.
Padahal orang yang berpendirian, berkata demikian
sesunggunya tak layak hidup diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan PANCASILA, apalagi jadi pejabat negara!!!!!
Sikap, pendirian, perkataan demikian sesungguhnya bukan
hanya menghina umat Islam akan juga menghina/melecehkan tetapi menghina umat
beragama Kristen dan lain-lain agama penganut tauhid-beriman kepada Tuhan Allah
Yang Esa, addin) serta menghina,
melecehkan PANCASILA sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, menghina Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan PANCASILA
Orang yang berkata, berpendirian demikian layak bagi yang
menganut faham komunis dan hidup dinegara komunis seperti RRC.Maka apabila
orang seperti itu masih ingin hidup dan menjadi pemimpin maka sebaiknya
pergilah ke RRC dan lain-lain negara yang menganut faham/ideologi komunis.
Tapi aneh, justru orang seperti itu oleh masyarakat yang
mayoritas beragama Islam dalam negara yang berdasar pada PANCASILA justru
dipilih menjadi pejabat negara ‘pemimpin”.
Sungguh sesat, celaka!!!
Celakalah yang menyesatkan!!!
Wahai Bangsa Indonesia segeralah sadar, bersatu dan bangkit,
bangkit, bangkitlah!!!!!
Wahai Bangsa pemilik/pemegang amanah negeri gemah ripah loh
jinawi (subur makmur), bangkit, bangkit, bangkitlah!!!!!!!
Lawan dan usir para penjajah itu!!!
Jalankan Revolusi menggilas para penjajah yang jahat dan
keji itu!!!
Revolusi !!!!!
Merdeka!!!!!!!
RAYA INDONESIA!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar