Umat
beragama (beriman dan taqwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa) baik itu
Islam, Kristen, Yahudi, Hindu dan Budha jangan terjebak adudomba komunis.
Waspadalah
bahwa komunis yang mengadudomba antar umat beragama dan atau sesama umat
beragama.
Sebab umat beragama (iman dan takwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa) adalah musuh komunis.
Kekuatan
orang beragama yang paling menonjol didunia ialah Yahudi, Kristen dan Islam. Maka wajar saja apabila komunis akan berusaha
supaya kekuatan itu saling menyerang. Karena apabila kekuatan itu saling
membantu dan bekerjasama (seharusnya) tentulah komunis tidak akan dapat
berkembang, “menguasai dunia”
Maka
ada baiknya Umat Yahudi, Kristen, dan Islam kilas balik dengan Piagam Madinah, (shahifatul madinah) juga dikenal dengan sebutan Konstitusi Madinah, yakni sebuah dokumen yang
disusun oleh Nabi Muhammad
SAW, yang merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan
semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yathrib (kemudian bernama Madinah) pada tahun 622 M yang
membentuk suatu kerakyatan yang
dalam istilah Arab disebut ummah.
Perlakuan komunis cina terhadap umat Kristen dan umat Islam di RRC
sepertinya tidak jauh beda.
Umat
Kristen baik Katolik, Protestan ataupun Yahudi bolehlah memperhatikan secara
saksama mengapa hubungan diplomatik antara Vatikan dan Cina (Beijing) putus
sejak tahun 1951 yakni 2 tahun setelah Partai Komunis yang dipimpin oleh Mao
Zedong, bapak komunis cina dengan tentara merahnya menguasai cina (mengalahkan tentara Nasionalis
Cina pengikut Dr.Sun Yat Sen pendiri Negara Republik Cina).
Perlakuan komunis cina terhadap umat Kristen dan umat Islam di RRC
sepertinya tidak jauh beda.
Umat
Katolik atau Kristen secara umum agar memperhatikan perlakuan pemerintah
komunis cina terhadap kehidupan umat beragama di RRC yang semua diatur oleh
komunis.
Perlakukan
komunis cina terhadap umat Kristen maupun umat Islam antara lain dapat dibaca
pada website dibawah ini:
“Gereja Bawah Tanah dan Harapan di
Masa Depan.
Pada awal tahun 1980, terjadi
perkembangan baru. Warga gereja harus bergabung pada gereja yang dikendalikan
oleh partai komunis. Ada sedikit kebebasan namun gereja tetap dilarang mengakui Paus sebagai pimpinan. Secara resmi sebagian
besar umat katolik Cina terdaftar sebagai anggota “Perhimpunan Patriotis”
bentukan pemerintah komunis. Kendati demikian, tidak sedikit umat yang aktif di
gereja bawah tanah yang mengakui Paus di Roma. Kegiatan gereja bawah tanah ini bukan tanpa resiko. Banyak di antara
mereka, termasuk uskup yang ditangkap, dipenjarakan bahkan disiksa.
Di bawah pemerintahan komunis,
segala kegiatan gereja dikendalikan pemerintah.”
“Seorang uskup di China
dilaporkan diasingkan setelah mengumumkan mundur dari Lembaga Gereja Katolik
bentukan pemerintah.
Thaddeus Ma Daqin, yang
diperbantukan untuk Keuskupan Shanghai, pekan lalu mengumumkan pengunduran
dirinya dari Asosiasi Patriotik China, CPA, saat pentahbisannya sebagai uskup.
Sejak
pengunduran diri itu, Uskup Ma, tidak terlihat dalam misa hari Minggu dan
beredar kabar bahwa dia ditahan oleh pihak berwenang, menurut laporan BBC.”
“Sebuah artikel yang
ditulis oleh Abdullah Manshur di majalah Turkistan, Al Islamiyah, menceritakan
bagaimana kejahatan rezim Komunis Cina di Turkistan Timur. Panjangnya catatan
kejahatan rezim Cina ini ironisnya dengan rapi ditutupi dan tidak diketahui
oleh kaum Muslimin. Rezim komunis Cina di bawah kepemimpinan Mao Tse Tung telah
membantai sebanyak 4,5 juta muslim. Mereka juga mengembargo ekonomi kaum
Muslimin di Uighur di Turkistan Timur dan melarang mereka untuk menduduki
jabatan pemerintahan serta mencegah mereka dari berhubungan dengan kaum
Muslimin lainnya di luar Turkistan, dan juga melarang mereka untuk pergi ke
luar negeri. Rezim Cina ini juga memerangi Islam, diantaranya dengan
mengumunkan secara resmi bahwa Islam adalah agama di luar undang-undang dan
siapa saja yang mengikuti agama ini maka dia akan di cap sebagai teroris
fundamental.”
“Aljazeera.com (1/8) memberitakan pihak berwenang China di provinsi barat laut
Xinjiang telah melarang pejabat Muslim dan siswa dari berpuasa selama bulan
Ramadhan. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan perlawanan di kawasan itu.
Muslim Turkistan Timur (Xian Jiang) yang berjumlah
lebih dari 9 juta ditekan oleh Partai Komunis China ketika umat Islam melaksanakan ramadhan.
Mereka membatasi kegiatan agama Islam, termasuk puasa
dan sholat berjamaah di masjid selama bulan ramadhan.
Sebuah pernyataan dari kota Zonglang di Xinjiang
Kashgar distrik mengatakan “komite daerah” telah mengeluarkan kebijakan komprehensif untuk menjaga stabilitas
sosial selama periode Ramadhan.”
Ketahuilah,
setelah runtuhnya komunis soviet rusia (USSR) maka komunis cina (RRC) menjadi
negara terbesar di dunia ‘pemegang tongkat komando komunis di dunia”.
Maka
umat beragama (beriman dan taqwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa) “bangsa
yang religius” baik itu Islam, Kristen, Yahudi, Hindu dan Budha jangan terjebak
adudomba komunis yang jahat dan keji itu.
Sesungguhnya
komunis itu adalah musuh yang nyata bagimu dekat dengan Firman Allah yang
artinya lebih kurang, “keturunan Adam/Hawa (keturunan perempuan itu) bermusuhan
dengan keturunan ular “iblis” itu dan “sesungguhnya syetan/iblis itu adalah musuh
yang nyata bagimu”.
Umat beragama jangan meninggalkan/melupakan/mengabaikan
Firman Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang tertulis dalam Kitab Suci dalam aktifitas hidup dan
kehidupannya terlebih-terlebih dalam urusan yang menyangkut hajat orang banyak,
ummat, “penyelenggaraan pemerintahan negara” terlebih-lebih Bangsa Indonesia
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar pada PANCASILA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar