BARANG SIAPA YANG mengingat, sadar dan menyadari ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA dan PARA LELUHUR PAHLAWAN,
PEJUANG, PENDIRI KERAJAAN dan NEGARA (KUSUMABANGSA) maka MAJULAH BERPERANG MELAWAN dan MENGHANCURKAN Penjajah dan menghapuskan Penjajahan dalam segala bentuknya, sebab itulah TANDA atau BUKTI MENGINGAT ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA, MENGINGAT LELUHUR, MERAYAKAN HARI RAYA BESAR AGAMA, HARI PAHLAWAN (10 NOPEMBER), BUKAN acara seremonial belaka bukan pula banyak bicara entah kemana-mana.
Dapat diperkirakan bahwa ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA, PARA LELUHUR, PEJUANG DAN
PAHLAWAN (KUSUMA BANGSA) TIDAK MENGINGINKAN SEREMONIAL, banyak bicara tanpa kerja, Iman tanpa amal, apalagi hanya kepalsuan/pura-pura/sekedar
seremonial atau banyak bicara, AKAN TETAPI MENGHENDAKI/
MENGINGINKAN AGAR FIRMAN menjadi NYATA DALAM AMAL PERBUATAN, agar generasi penerus meneruskan dan meluruskan apa yang telah dilakukan oleh para leluhur Kusuma Bangsa yakni BERJUANG dan atau BERPERANG MELAWAN PENJAJAH serta SEGALA BENTUK PENJAJAHAN untuk MEWUJUDKAN KEMERDEKAAN SEJATI bagi segenap Bangsa Indonesia dan umat manusia.
MAKA SIAPA YANG MENGINGAT dan SADAR AKAN ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA, jasa Para Leluhur,
Pahlawan Pejuang dan Pendiri Kerajaan serta Pendiri Negara (KUSUMA BANGSA), maka Amalkan lah Firman, majulah berperang melawan dan menghancurkan penjajah serta menghapuskan segala bentuk penjajahan (menghapuskan penjajahan
dalam segala bentuknya entah itu dilakukan oleh gerombolan cukong antek komunis
cina atau siapapun, entah itu dalam bentuk penguasaan perekonomian)
Adalah dosa besar atau kemunafikan atau kesalahan apabila membiarkan atau mewariskan penjajahan kepada anak cucu atau generasi penerus (Pemilik/Pemegang hak atas negeri gemah ripah loh jinawi/subur dan makmur diperbudak dinegeri sendiri dan dijadikan budak/TKI di negeri orang)
Adalah dosa besar atau kemunafikan atau kesalahan apabila membiarkan atau mewariskan penjajahan kepada anak cucu atau generasi penerus (Pemilik/Pemegang hak atas negeri gemah ripah loh jinawi/subur dan makmur diperbudak dinegeri sendiri dan dijadikan budak/TKI di negeri orang)
LEBIH BAIK GUGUR DALAM PERANG
MELAWAN PENJAJAH DARIPADA HIDUP DALAM PENJAJAHAN dan atau PERBUDAKAN atau MEWARISKAN
PENJAJAHAN dan atau PERBUDAKAN
Maka DEMI TEGAKNYA HUKUM dan TERWUJUDNYA KEADILAN BAGI SEMUA (Perikemanusiaan
dan Perikeadilan-PANCASILA), Masyarakat Adat Nusantara (dari Sabang sampai Merauke, Talaud hingga Rote Yang Menjadi Bangsa Indonesia, WAJIB MAJU TERUS, TERUS, TERUS
MENYALAKAN dan MENGOBARKAN API REVOLUSI MEMBAKAR para penjajah dan penghianat bangsa agar SEGENAP BANGSA INDONESIA mencapai dan menikmati KEMERDEKAAN
SEJATI
REVOLUSI!!!!!
GANYANG Komunis Cina dan atau Antek-anteknya dari INDONESIA!!!!!
MERDEKA!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar