PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL
IKA bukan berarti sama rasa sama rata (jargon komunis untuk membius/pembodohan
terhadap RAKYAT).
PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL
IKA itu PROPOSIONAL sebab itu dekat dengan KEADILAN.
Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika tidak mempersamakan Kepala dengan Kaki, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
itu tidak menghapuskan perbedaan.Perbedeaan harus diakui dan
dihormati.Berbuatlah sesuai status dan kedudukan, peran dan fungsi, beri dan
terima sesuai kewajiban dan hak, bagaiamana harus bersikap dan bertindak
terhadap sesama manusia dan lingkungan hidup (alam-tanah air udara-alam
semesta).
Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika itu memandang dan menentukan manusia dengan sesamanya dan dengan alam semesta (keberagaman) adalah satu
kesatuan yang intergral.SISTEM untuk manusia dan semesta alam serta hubungannya
dengan ALLAH SWT TUHAN PENCIPTA YANG MAHA AGUNG
Ada tuan rumah dan ada tamu. Tuan rumah wajib berbuat/memperlakukan tamu dengan baik.tamu wajib menghargai dan menghormati tuan rumah. Jangan samakan Tuan rumah dengan tamu,
dan jangan pula menjadi tuan rumah di rumah orang lain, sebab itu bertentangan
dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Semoga bangsa Indonesia faham dan
sadar arti dan maksud PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA, agar tidak sesat atau
disesatkan (dipermainkan pihak-pihak tertentu dengan kedok PANCASILA dan
Bhinneka Tunggal Ika).Tidak menjadi korban para penjajah (tamu yang hendak
mejadi tuan rumah) dengan kedok Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika).Berniat dan
nafsu menukar kepala dengan kaki.
Perbuatan memberi /memakaikan topi
kepada kaki dan memberi/memakaikan sepatu kepada kepala.Memaikaikan/memberi
pakaian dan makanan ular naga kepada Garuda itu dekat dengan penjajahan atau
melakukan penyesatan.
Jika hendak menghapuskan
perbedaan dan atau mempersamakan kaki dengan kepala maka itu dekat dengan sesat
atau penjajah dengan kedok Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika bukan mengahapuskan perbedaan dan bukan pula mempertentangkan
perbedaan akan tetapi mengakui perbedaan dan menempatkannya secara proporsional
yang dekat dengan KEADILAN.
Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika itu adalah SISTEM yang memberi aturan/pedoman pada dan dalam suatu keadaan
yang beranekaragam (unsur-unsur dalam suatu kesatuan) bagaimana setiap unsur harus
berjalan (beraktifitas) dalam suatu kesatuan yang integral.
Semua unsur harus
bertindak/melakukan aktifitas sesuai dengan status dan kedudukan serta peran
masing-masing (peberdaan) dalam satu kesatuan yang integral.Memberi dan
menerima sesuai dengan kewajiban dan hak.
Pancasila dan Bhinnneka Tunggal
Ika tidak menghapuskan adanya suku/bangsa
Aceh, Ambon, Batak, Badui, Bali, Bugis, Dayak, Jawa, Kubu, Flores, Sasak, Manado,
Melayu, Papua (Pribumi) dan Arab, Cina, India,
Pakistan, dll (Non Pribumi) dan bukan pula mempertentangkannya.
Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika mengatur bagaimana agar masing-masing menyadari status dan kedudukan, peran
dan fungsinya, hak dan kewajiban, saling menghormati, saling mengingatkan dan
kesabaran dan kebenaran, saling bertolong-tolongan/saling membantu dalam
kebaikan dan kebenaran dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(lingkungan hidup).
Jangan sesat atau menyesatkan,
jangan menjajah dengan kedok Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Penjajahan dalam segala bentuknya
bertentangan dengan PANCASILA!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar