Dirikan dan bangunlah Lumbung Kesejahteraan Umat/Rakyat (Badan
Usaha Milik Umat) dengan 4 Prinsip Pokok yakni :
1. Berapapun simpanan wajib/sukarela dicatat dan diberi catatan ibarat tanda kepemilikan saham dalam Perseroan Terbatas.
Dengan demikian badan usaha benar dan nyata merupakan milik umat/Rakyat secara bersama-sama.
2. Kelola secara PROPESIONAL, serahkan setiap urusan kepada ahlinya.
3. Mengambil keputusan dengan cara MUSYAWARAH YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN (bukan musyawarah untuk mufakat dan bukan voting).
4.Hasil atau manfaat dibagi/dinikmati dengan cara ADIL oleh dan bagi seluruh dan segenap anggota/pemilik dan pengurus)
1. Berapapun simpanan wajib/sukarela dicatat dan diberi catatan ibarat tanda kepemilikan saham dalam Perseroan Terbatas.
Dengan demikian badan usaha benar dan nyata merupakan milik umat/Rakyat secara bersama-sama.
2. Kelola secara PROPESIONAL, serahkan setiap urusan kepada ahlinya.
3. Mengambil keputusan dengan cara MUSYAWARAH YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN (bukan musyawarah untuk mufakat dan bukan voting).
4.Hasil atau manfaat dibagi/dinikmati dengan cara ADIL oleh dan bagi seluruh dan segenap anggota/pemilik dan pengurus)
Dengan demikian Isnya Allah, dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya RAKYAT/BANGSA
INDONESIA akan KAYA RAYA (RAYA INDONESIA), tanpa cukong pengedar narkoba , tanpa judi, tanpa prostitusi, juga
tanpa korupsi.
Dari pada habis energy
mengkritik apalagi hujat-hujit (lemparkan berbagai issu lalu menjadi polemik-adu
argument-sok pintar-sok tau-sok benar – sok banyak teori dan jargon yang
keren-2, semua menjurus adudomba/perpecahan-sekaligus menguras energy RAKYAT.
Suatu kasus ditutupi dengan kasus baru (kuras energy RAKYAT untuk berpolemik dibungkus dengan kebebasan berpendapat dan pencerdesan - alihkan pokok permasalahan yang memiskinkan RAKYAT).
Daripada buang-buang energi lebih baik beri pelajaran dengan tindakan nyata (khotbah/syiar dengan Perbuatan Nyata (amal) bukan pidato/bicara) agar mereka yang mengaku pejabat negara yang lebih dekat dengan "pebejat" sadar bahwa BUMN dan NEGARA RI adalah MILIK RAKYAT, RAKYAT itu adalah MAJIKAN.
Pejabat Penyelenggara itu adalah RAKYAT yang menyediakan diri menjadi PELAYAN/PEKERJA/BURUH untuk melayani/mengabdikan diri kepada SELURUH RAKYAT, bukan untuk sekelompok atau segolongan itulah yang disebut ABDI NEGARA.Ini harus anda sadari jika menjadi pejabat negara sesuai dengan UUD 1945.
Suatu kasus ditutupi dengan kasus baru (kuras energy RAKYAT untuk berpolemik dibungkus dengan kebebasan berpendapat dan pencerdesan - alihkan pokok permasalahan yang memiskinkan RAKYAT).
Daripada buang-buang energi lebih baik beri pelajaran dengan tindakan nyata (khotbah/syiar dengan Perbuatan Nyata (amal) bukan pidato/bicara) agar mereka yang mengaku pejabat negara yang lebih dekat dengan "pebejat" sadar bahwa BUMN dan NEGARA RI adalah MILIK RAKYAT, RAKYAT itu adalah MAJIKAN.
Pejabat Penyelenggara itu adalah RAKYAT yang menyediakan diri menjadi PELAYAN/PEKERJA/BURUH untuk melayani/mengabdikan diri kepada SELURUH RAKYAT, bukan untuk sekelompok atau segolongan itulah yang disebut ABDI NEGARA.Ini harus anda sadari jika menjadi pejabat negara sesuai dengan UUD 1945.
Jika tidak
lengserkan/berhentikan mereka dengan REVOLUSI lalu laksanakan konsep Lumbung
Kesejateraan Umat /Rakyat diatas dalam
tataran Negara sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 mewujudkan Rakyat Adil dan Makmur dan peningkatannya.
Stop/kurangi transaksi dengan
para cukong, belanjalah di pasar tradisional, warung si Aceh,si Ambon, si Batak,
si Badui, si Banjar, si Bali,si Betawi,si Bugis, si Dayak, si Jawa, si Melayu,Si Madura,
si Makassar,si Menado, si Padang, si Papua, si Sunda, dll. Lihat
dan saksikan TVRI , dengar RRI, pergunakan jasa bank BUMN, pergunakan jasa Telkom
BUMN.Hemat energy hemat biaya.
REVOLUSI!!!!!
Selamatkan diri, keluarga anda dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari bahaya komunis yang menggerogoti bangsa dan NKRI. Mereka mulai
menjajah bangsa dan Negara Indonesia seiring digulingkan “dihianatinya” Bung
Karno.Mereka mulai menguasai
perekonomian, lalu sogok ‘upeti seperak’ recehan para pejabat, atur pembuatan
UU hingga UUD mereka hendak menjajah total Indonesia (perekonomian dan
penyelenggaraan pemerintahan Negara).
Bung Karno berkata; "Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan/menghadapi bangsa sendiri"
Bung Karno berkata; "Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan/menghadapi bangsa sendiri"
Sesuai dengan pesan
Bung Karno tentang "REVOLUSI NASIONAL BELUM SELESAI", maka bagi setiap orang dari Bangsa Indonesia Wajib Hukumnya Meneruskan atau menjalankan terus REVOLUSI agar selesai!!!!!!!
Merdeka!!!!!!
Adv.Syarifuddin Simbolon, SH.
Merdeka!!!!!!
Adv.Syarifuddin Simbolon, SH.
Repolusi orang desa ya?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapussama bang, kita juga mencoba revolusi melalui dunia maya.
Hapusmelalui gerakan Ayo Bangkit Indonesia http://www.ayobai.com
tetap semangat bang
Insya Allah segera bersatu padu dalam gerakan nyata.
Hapusmantap... bang
BalasHapus